Laporan Kemajuan Renovasi Masjid Al-Ikhlas

“ Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Alloh ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kiamat,

mendirikan shalat, membayar zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. (Al-Qur'an Surat At Taubah ayat 18).”

Segala puji bagi Alloh, yang telah memberikan kepada kita berbagai nikmat yang tidak bisa kita hitung, sebagaimana firman-Nya, jika kalian hitung nikmat Allh pastilah kamu tidak akan sanggup menghitungnya.

Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad S.A.W.

Kaum muslimin dan muslimat Perum Bukit Asri Ciomas, sampai dengan akhir November 2008 ini progres pembangunan masjid telah mencapai 100 % untuk konstruksinya (Tahap ke-1 lantai dasar dan Tahap ke-2 Lantai atas dan kubah). Dan sekarang menginjak ke Tahap ke-3 Finishing & Arsitektural yang masih memerlukah biaya pembangunan +/- Rp 912 jt lagi. Saat ini sedang dilakukan pekerjaan dinding bagian dalam & Plafond, pemesanan kusen kusen, dan persiapan pemasangan lantai dasar. Target penyelesaian Insya Alloh sampai dengan Ramadhan 1430 H nanti seluruh konstruksi telah selesai dan Masjid dapat digunakan untuk segala kegiatan umat dengan kapasitas penuh.

Dengan target tersebut di atas, kami mengajak Bapak/Ibu Kaum Muslimin/Muslimat, maupun instansi kerja atau organisasi yang Bapak/Ibu ikuti, sudilah kiranya menyisihkan sebagian rizkinya baik berupa Zakat, Infaq dan shodaqoh (ZIS) bagi pembangunan renovasi Masjid Al-Ikhlas. ZIS dapat dikumpulkan melalui tim dana/renovasi di RT masing2 maupun di masjid Al Ikhlas.

Dengan akan selesainya renovasi masjid Al-Ikhlas ini yang tidak kalah penting adalah bagaimana cara kita untuk memakmurkan masjid dengan mengisi berbagai kegiatan ibadah, dakwah, pengajian dan keilmuan. Yang paling utama adalah memak-murkan masjid dg selalu melaksanakan Sholat Fardhu berjamaah di masjid. Rasulullah bersabda, “ Shalat berjamaah itu lebih utama dari shalat sendirian dengan 27 derajat.” (HR Muslim)